ilusterasi |
SINJAI,JELAJA POS Com- Terkait dengan kasus Dana bantuan kelompok tani SLPPT tahun 2012 di beberapa Desa Kecamatan Sinjai
Timur yang di duga selewengkan oleh oknum oknum penyuluh pertanian pihak kepolisian Resor Sinjai sementara menyelidiki padahal
sebelumnya di ketahui bahwa sudah lima kelompok tani yang sudah mengaku bahwa mambenarkan adanya pemangkasan dana
tersebut,namun pihak kepolisian melalui tipikor mengaku sementara penyelidikan padahal kasus tersebut cudah cukup memakan waktu
lama.
Pihak kepolisian melalui penyidiknya Briptu Nining suriati ningsi SH.MH mengakui bahwa kasus tersebut sudah di lirik hanya saja
dalam proses kasus tersebut masih sementara di selidiki dan di akuinya sudah mendatangi beberapa kelompok yang sudah di
datangi,hanya saja terkait soal adanya calon tersangkah,pihak kepolisian belum dapat memastikan akan ada tersangkah"iya kami
sementara di selidiki dan sudah ada kelompok tani yang di datangi dan hingga sekarang belum ada tersangkah.ungkapnya
Sebelumnya berbagai aduan beberapa kelompok tani yang ada di kecamatan Sinjai Timur melalui pendamping LSM Sinjai Geram ini
yang mengatakan bahwa dana kelompok tani di Kecamatan Sinjai timur di dua Desa sementara ini di temukan adanya pemangkasan
dana bantuan dan di perdaya oleh oknum pertanian, sesuai dengan aduan kelompok tani dana bantuan kelompok di sunnat dan juga di
ambil alih kuasa sistem pencairannya oleh oknum penyuluh lapangan."itu terbukti penyalah gunaan dana kok"tegas Awal.
Namiun Awal menegaskan kembali bahwa dalam aduan kelompok tani masing hanya menerima tiga ratus ribu rupiah biaya pertemuan
tersebut yang semestinya satu juta rupiah dan jadwal pertemuan tersbut di lakukan tiga kali sedangkan hanya melakukan pertemuan
satu kali,sedangkan anggaran yang di poskan setiap sekali pertemuan yaitu satu juta lebih per pertemuan.selain itu juga sistem
pencairan dana tersebut juga oknum penyuluh pengambil alih dalam pencairan tersebut,padahal sesuai dengan aturan bahwa dalam
sistem pengelolahan dana tersebut hak sepenuhnya oleh kelompok tani,"saya menduga ada penyelewengan bantuan dana kelompok tani
di kecamatan sinjai timur dan juga interfensi dalam pencairan dana bantuan tersebut yang terdapat di dua desa sementara ini yaitu desa
lasiai dan desa Salohe
Dijelaskan bahwa di setiap desa terdapat banyak kelompok mendapatkan dana bantuan pertemuan satu juta rupiah selama sepuluh kali
pertemuan per kelompok sedangkan perkelompok hanya menerima tiga ratus ribu rupiah perkelompok dengan alasan pihak penyuluh
bahwa setiap kelompok tidak bisa melakukan pertemuan selama sepuluh kali sehingga memutuskan untuk menyunat dana tersebut
sebanyak tuju ratus ribu rupiah per kelompok sedangkan di kacamatan sinjai timur terdapat tuju puluh kelompok tani,ungkap awal.
Saat berusaha di temui pihak penyuluh tidak ada di tempat,dan di hubungi lewat telfon selulernya tidak aktif,dan kembali ketua LSM
Geram ini menegaskan bahwa pihak kepolisian agar serius menindak lanjuti kasus tersebut karena di nilai pihak penyuluh dalam hal ini
pertanian berusaha mebela diri padahal sudah jelas jelas di lapanganm terbukti adanya pemangkasan dana bantuan tersebut sesuai
dengan laporan yang di terima dari beberapa kelompok tani"saya minta dengan tegas agar pihak kepolisian jangan diperdaya dengan
pihak pertanian,karena kasus tersebut terbukti bahwa adanya penyalah gunaan dana bantuan tersebut,dan terbukti bahwa setelah berita
ini di korankan,pihak pertanian langsung mendatangi setiap kelompok tani guna untuk menandatangani berkas yang tidak di ketahui
itu,ungkap Awal.Editur A.Wahyudi Laporan (Andi Rudi Fathir)