ilustrasi pol-pp |
Seiring perkembangan zaman dan tuntutan reformasi, satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dituntut mampu tampil mengayomi dan melayani masyarakat secara terampil dan berwibawa, tindakan arogansi dan kekerasan bukanlah solusi dalam memecahkan masalah.
Demkian disampaikan Asisten Tata Praja Setdakab Sinjai Andi Halilintar Badong saat membuka kegiatan tradisi pembaretan bagi anggota Satpol PP di lingkup Pemkab Sinjai di halaman Kantor Bupati Lama.
Dikatakannya, semua personil Satpol PP di Sinjai dalam bekerja dan bertindak harus profesional sesuai aturan yang ada dengan mengedepankan tindakan prefentif dan persuasif daripada tindakan represif.
"Saya percaya tindakan pencegahan dan pendekatan kepada masyarakat akan lebih baik daripada tindakan represif yang sesuai tuntutan reformasi birokrasi dengan menghadirkan pemerintahan yang baik," katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Sinjai, Agung Budi Prayogo mengatakan, tujuan pembaretan ini adalah untuk membentuk aparat yang mempunyai sikap, mental dan jiwa korps yang tinggi sehingga memudahkan mereka dalam menjalankan tugas menegakkan peraturan daerah serta menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
"Kegiatan ini berlangsung selama lima hari dari tanggal 25 hingga 29 september dan diikuti sebanyak 137 peserta dengan instruktur dari Kodim 1424 dan Polres Sinjai," jelasnya.(Andi Rudi Fathir)