JELAJAHPOS.COM, Jakarta: Peluncuran mobil murah Rp100 jutaan membuat Gubernur DKI Jakarta Jokowi geram karena akan memperparah kemacetan di Ibukota. Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Jhonny Darmawan pun mengajak Jokowi berdiskusi masalah ini.
"Ayo kita bicara secara positif. Kalo sekarang semuanya masih panas atau emosi, nanti kalo sudah dingin kita bisa diskusi bersama mencari solusi yang terbaik," ujar Jhonny kepada Metrotvnews.com di Jakarta, Rabu pagi (18/9).
Johnny yang juga Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memaparkan sejumlah keuntungan yang bisa didapat jika Indonesia menjadi basis produksi otomotif, yakni meningkatkan kesempatan bekerja, meningkatkan investasi yang masuk serta menambah volume ekspor.
"Industri otomotif di Indonesia saat ini bisa menggerakan ekonomi nasional. Jadi, ini bukan sekedar produksi mobil yang dituduh menjadi biang kemacetan," tegasnya.
Johnny mengajak publik berpikir positif dan tidak saling menuding atas program pemerintah yang dinilai sejumlah kalangan akan memperparah kemacetan di ibukota.
Ia juga berkilah ada banyak faktor penyebab kemacetan, selain penggunaan kendaraan pribadi. Misalnya, masalah traffic management (pengaturan lalu lintas) yang belum maksimal, belum terintegrasinya transportasi publik, tidak adanya aturan pembatasan usia kendaraan, disamping perilaku mengemudi di jalan.
"Ini dulu yang dibenahi, jangan kok menyalahkan industri otomotif yang berkontribusi bagi ekonomi nasional," kata Jhonny.Metrotvnews.com
"Ayo kita bicara secara positif. Kalo sekarang semuanya masih panas atau emosi, nanti kalo sudah dingin kita bisa diskusi bersama mencari solusi yang terbaik," ujar Jhonny kepada Metrotvnews.com di Jakarta, Rabu pagi (18/9).
Johnny yang juga Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memaparkan sejumlah keuntungan yang bisa didapat jika Indonesia menjadi basis produksi otomotif, yakni meningkatkan kesempatan bekerja, meningkatkan investasi yang masuk serta menambah volume ekspor.
"Industri otomotif di Indonesia saat ini bisa menggerakan ekonomi nasional. Jadi, ini bukan sekedar produksi mobil yang dituduh menjadi biang kemacetan," tegasnya.
Johnny mengajak publik berpikir positif dan tidak saling menuding atas program pemerintah yang dinilai sejumlah kalangan akan memperparah kemacetan di ibukota.
Ia juga berkilah ada banyak faktor penyebab kemacetan, selain penggunaan kendaraan pribadi. Misalnya, masalah traffic management (pengaturan lalu lintas) yang belum maksimal, belum terintegrasinya transportasi publik, tidak adanya aturan pembatasan usia kendaraan, disamping perilaku mengemudi di jalan.
"Ini dulu yang dibenahi, jangan kok menyalahkan industri otomotif yang berkontribusi bagi ekonomi nasional," kata Jhonny.Metrotvnews.com