JELAJAHPOS.COM- Wakil Ketua MK Hamdan Zoelva meminta kepada Badan Narkotika Nasional untuk terus mengusut temuan narkoba di ruang kerja Ketua MK nonaktif, Akil Mochtar. Meskipun, dalam pemeriksaan urine Akil, hasilnya diketahui negatif.
"Saya minta BNN untuk memeriksa lebih lanjut bagaimana barang itu bisa ada disitu, siapa yang menaruh dan milik siapa kami serahkan pada BNN untuk meneliti," ujar Hamdan, Rabu 9 Oktober 2013.
Hamdan mengatakan, dia tidak tahu bagaimana barang tersebut bisa ada di ruang kerja Akil. Dia mengaku setiap barang bawaan seperti kotak atau bungkusan pasti diperiksa oleh petugas.
Namun pemeriksaan tersebut tidak sampai memeriksa hingga saku/kantong. "Masa kantong hakim juga diperiksa, nggak mungkin lah. Tapi kalau barang-barang masuk seperti kotak atau semacam bungkusan pasti diperiksa di bawah," jelas Hamdan.
Hamdan menuturkan, dirinya sempat memanggil pegawai MK yang ikut melakukan penggeledahan ketika menemukan narkotika itu. "Sehari setelahnya saya panggil karena ada berita ramai temuan itu. Saya minta mana temuannya mana berita acaranya," jelasnya.
Ketika ditanyakan kemungkinan ada orang lain yang menaruh barang tersebut di ruang Akil, Hamdan menjawab hal tersebut bisa saja.
"Kalau orang bermaksud jahat mungkin saja, karena pengamanan disitu kalau malam hari saya tak bawa pulang kunci. Kunci dipegang keamanan, keamanan bertanggung jawab penuh," katanya VIVAnews
"Saya minta BNN untuk memeriksa lebih lanjut bagaimana barang itu bisa ada disitu, siapa yang menaruh dan milik siapa kami serahkan pada BNN untuk meneliti," ujar Hamdan, Rabu 9 Oktober 2013.
Hamdan mengatakan, dia tidak tahu bagaimana barang tersebut bisa ada di ruang kerja Akil. Dia mengaku setiap barang bawaan seperti kotak atau bungkusan pasti diperiksa oleh petugas.
Namun pemeriksaan tersebut tidak sampai memeriksa hingga saku/kantong. "Masa kantong hakim juga diperiksa, nggak mungkin lah. Tapi kalau barang-barang masuk seperti kotak atau semacam bungkusan pasti diperiksa di bawah," jelas Hamdan.
Hamdan menuturkan, dirinya sempat memanggil pegawai MK yang ikut melakukan penggeledahan ketika menemukan narkotika itu. "Sehari setelahnya saya panggil karena ada berita ramai temuan itu. Saya minta mana temuannya mana berita acaranya," jelasnya.
Ketika ditanyakan kemungkinan ada orang lain yang menaruh barang tersebut di ruang Akil, Hamdan menjawab hal tersebut bisa saja.
"Kalau orang bermaksud jahat mungkin saja, karena pengamanan disitu kalau malam hari saya tak bawa pulang kunci. Kunci dipegang keamanan, keamanan bertanggung jawab penuh," katanya VIVAnews