Mobil Dinas Baru Kepala Dinas ESDM Bone, Merek Mitshubishi Strada Double Cabin seharga Rp. 390 juta.
JELAJAHPOS.WATAMPONE - Target Pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bone hingga memasuki akhir tahun anggaran 2013 masih sangat jauh dari target yang ditentukan. Akbatnya anggaran rutin dinas ini dipending oleh pihak Dinas Pengelolah Keuangan dan Asset Daerah (DPKAD) Bone. Namun disisi lain Dinas ESDM justru dihadiahi mobil dinas mewah seharga Rp. 390 Juta, meski setoran PADnya minim.
Dari data yang dihimpun Bonepos, sampai saat ini tercatat hanya sekitar 3 juta rupiah yang mampu direalisasikan dari target sebesar 2,5 Miliar. Celakanya, pemasukan sebesar 3 juta itupun terealisasi sebelum pergantian Kepala Dinas.
Minimnya pencapaian target PAD dari ESDM tersebut membuat permohonan anggaran rutinnya dipending oleh pihak Dinas Pengelolah Keuangan dan Asset Daerah (DPKAD) Bone selaku Bendahara Umum Daerah (BUD).
"Saya sudah laporkan alasan penundaan pencairan dananya kepada kepala DPKAD untuk dilaporkan ke Bupati, ini untuk menghindari adanya kesalahpaman nantinya",ujar Sekretaris DPKAD Bone, H. Najamuddin saat ditemui Bone Satu di ruang kerjanya Selasa (29/10/13).
Bahkan Menurutnya, pihak DPKAD telah meminta kepada pihak ESDM untuk membuat surat pernyataan mengenai kesanggupannya memenuhi target PAD sesuai yang telah ditentukan.
"Bendaharanya sempat protes,dia bilang apa hubungannya PAD dengan permintaan anggaran, saya bilang ini persoalan APBD, artinya ada perimbangan antara belanja dan pendapatan, masa belanja terus tidak ada pendapatan," terang Najamuddin Selasa (29/10/13).
Buruknya pencapaian PAD tersebut mengundang reaksi dari elemen masyarakat yang meminta agar Bupati mengevaluasi kinerja pimpinan ESDM Bone saat ini, yang menurutnya harus bertanggung jawab untuk segera mengatasi persoalan ini.
"Bupati seharusnya segera mengevaluasi kinerja SKPD seperti ini, harus secepatnya diketahui apa yang menjadi kendala dan bagaimana solusinya, agar persoalan bisa segera diatasi, selagi masih ada sisa waktu",tegas aktivis Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Bone, Ir. Andi Aris pada Bonepos Rabu (29/10/13).
Menurut Aris, pimpinan ESDM tidak mungkin menyanggupi target PAD yang dibebankan kepada SKPD tersebut, kalau tidak ada potensi-potensi penerimaan yang jelas dalam perencanaan. Sehingga menurutnya harus di ketahui hal-hal yang menjadi kendala yang menyebabkan pencapaian PAD-nya terpuruk.
"Ini sangat perlu dipertanyakan, karena ini persoalan tanggungjawab, jangan hanya berani menyanggupi kalau perencanaannya tidak jelas, inikan dapat merugikan daerah, karena ada anggaran kegiatan yang dikeluarkan untuk mendapatkan pemasukan itu, ditambah lagi dengan pemberian mobil dinas mewah seharga ratusan juta rupiah," jelasnya.
Ia menambahkan, jika dirinya sangat menyayagkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, meski target PAD tidak tercapai namun Pemkab justru malah memberikan fasilitas kendaraan dinas mewah merek Mitshubishi Strada (Double Cabin) seharga Rp 390 juta kepada Kepala Dinas ESDM Bone, dengan alasan sebagai penunjang kinerja.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kepala ESDM Bone, Ir. Halil, MT belum berhasil dikonfirmasi lantaran selalu menghindar saat wartawan menyambangi kantornya.bonepos