JELAJAHPOS.COM Penetapan Ratu Atut sebagai tersangka dalam kasus Alkes ditanggapi warga Banten dengan sikap yang beraneka ragam. Ada yang berharap pengusutan kasus korupsi tidak berhenti di Ratu Atut.
"Sumber korupsi di Banten selama ini adalah perselingkuhan antara politik dan premanisme. Ketika premanisme meredup ia digantikan dengan uang," ujar koordinator Masyarakat Pembaruan Banten (MPB) Uday Suhada di Teras Kota BSD, Tangerang Selatan, Selasa (17/12/2013).
"Kami berharap KPK membongkar perselingkuhan ini sampai ke akar-akarnya," sambungnya.
Uday menambahkan, warga Banten selama ini menunggu momen KPK bergerak menuntaskan kasus korupsi di Banten. Dia juga meminta KPK untuk mengusut pihak-pihak yang selama ini terlibat dengan dinasti Atut.
"Pihak-pihak yang berselingkuh dengan pusat kekuasaan Banten selama ini, termasuk partai dan politisi utama pendukung Atut, harus dimoratoriumkan dari kendali kekuasaan di Banten," paparnya.
Di tempat yang sama, Uday dan 8 rekannya dari MPB melakukan aksi dengan memotong habis rambut mereka hingga gundul. Aksi ini disebut sebagai wujud prihatin dan terimakasih atas penetapan Atut sebagai tersangka.detik