"Menurut keterangan anak ini, saat itu diperkosa di rumahnya dilantai dua beberapa kali. Anak ini takut melapor karena diancam oleh pelaku," sebut Ana, wanita yang kini menjadi tempat berlindung Mawar.
Ana menjelaskan, setelah beberapa kali disetubuhi, Mawar merasakan sakit dan kemudian lari ke kampung neneknya di Kajang Bulukumba. Tetapi sesampai disana, korban ini justru diusir oleh keluarga sepupunya. Pasalnya tante atau istri pelaku menyebar gosip dan memfitnah korban bahwa dia minggat dari rumah karena pergi dengan laki-laki.
Setelah diusir, saat itu korban, kembali ke Makassar, tetapi tidak tahu mau kemana. Namun dalam perjalanan Ana ini menemukan mawar di Mobil sedang menangis. Ana yang tidak tega melihat anak ini menangispun membawa ke rumahnya.
Setelah beberapa hari kemudian, Mawar menceritakan perlakuan omnya. Dia mengaku telah diperkosa oleh omnya beberapa kali. Namun pada saat itu korban tidak ingin melaporkan ke polisi karena takut suami tantenya itu akan kehilangan pekerjaan. "Kami tidak laporkan karena anak ini bilang, bagaimanami nanti tanteku, kalau ditahan suaminya," sebutnya.
Namun dalam beberapa hari kemudian, karena anak ini sudah tidak tahan menahan rasa sakit Jumat (31/1/2014) kemarin korbanpun melaporkan ke Mapolrestabes Makassar dengan di dampingi Ana dan melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara.(*)
TRIBUN-TIMUR.COM