Watampone.Jelajahpos - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bone berunjuk rasa menuntut pembayaran gaji honorer sertifikasi guru yang tertuda sembilan bulan untuk segera di bayarkan. Jumat (2/5/2014).
Aksi unjuk rasa tersebut diawali dengan menggelar aksi damai di tugu bundaran kota Watampone, jalan MH.Thamrin, lalu menuju ke kantor, Dinas Pendidikan lalu ke kantor DPRD Kabupaten Bone untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Selain menuntut pembayaran gaji honorer sertifikasi guru yang tertuda sembilan bulan untuk segera di bayarkan, dalam aksi unjuk rasa yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan, para mahasiswa meminta agar Pemerintah benar-benar menjalankan amanah dari UUD 1945 bahwa tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
Ikbal selaku koordinator aksi mengungkapkan, mahasiswa menginginkan pemerintah melaksanakan pendidikan gratis tanpa diskriminasi mulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi sesuai dengan amanat dalam Konstitusi UUD 1945.
"Ini menggambarkan belum memadainya anggaran pendidikan untuk mewujudkan pendidikan gratis tanpa diskriminasi," ungkap mahasiswa STIA Prima Bone ini.
Selain itu, mahasiswa meminta pemerintah merumuskan kurikulum pendidikan yang berkualitas guna tercapainya tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Yang lebih penting lagi, ia mengatakan pemerintah harus serius memberantas pungutan liar di sekolah-sekolah dan lembaga penyelenggaraan pendidikan, seperti pemotongan beasiswa, pemberian dana Bos yang tidak sesuai dengan aturan pihak sekolah.(*)