Bupati Bone Minta TNI/Polri Netral
Bupati Bone, A Fahsar Padjalangi
JELAJAHPOS.COM, WATAMPONE- Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi (51), meminta kepada kepada aparat TNI dan Polri tetap menjaga netralitas menjelang akhir masa kampanye dan pencoblosan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Rabu (9/7/2014).
Permintaan bupati di kabupaten kelahiran calon wakil presiden M Jusuf Kalla ini dikemukakan saat memberi sambutan resmi pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pemantapan Pelaksanaan Pilpres 2014 di Gedung PKK Bone, Jl Andi Mappanyukki, Watampone, Bone, Jumat (3/7/2014) kemarin.
Menurutnya, seluruh unsur terus berkoordinasi agar pilpres aman dan damai. "Semua aparat harus netral, termasuk TNI dan Polri," kata Fahsar yang juga Ketua DPD II Golkar Bone ini.
Permintaan itu disampaikan Fahsar di depan Komandan Kodim 1407/Bone Letkol Inf Eddy Mappa, dan Wakapolres Bone Kompol Ismail Husain.
Hadir juga dalam rakor itu Wabup Bone Ambo Dalle, Ketua KPU Bone Aksi Hamzah, Ketua Panwas, Kejari, Ketua Pengadilan Negeri, dan 23 camat, kapolsek di Bone.
Ketua KPU Bone, Aksi Hamzah menjelaskan, semua tahapan Pilpres berjalan baik. Masa kampaye berakhir Sabtu (5/7/2014) hari ini dan dilanjutkan pembersihan atribut kampaye, lalu pendistribusian logistik pilpres.
Jumlah pemilih di Pilpers Bone 559.723 orang atau bertambah 6.616 pemilih dari 553.107 pemilih pilcaleg. Jumlah TPS di 27 kecamatan di Bone dipangkas 166 dari 1.528 menjadi 1.362 unit TPS di pilpres.
Pangdam VII Wirabuana Mayjen Inf Bachtiar, secara khusus, Minggu (6/7/2014) besok, akan menggelar jumpa pers untuk menegaskan kembali netralitas TNI.
Jangan Macam-macam
Dari Jakarta, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjamin TNI netral dalam Pilpres 2014. Jika ada oknum yang melanggar, akan berhadapan langsung dengan dirinya. (Baca; Panglima TNI Pernah Jadi Danrem di Bone)
TNI, kata dia, diberi wewenang menindak bila ada kecurangan. "Kami akan membantu kepolisian, Bawaslu dan petugas panitia pengawas agar memperkecil kecurangan itu.
Dengan mata telanjang kita lihat ada yang melakukan tidak beres, kita akan melakukan langkah-langkah prefentif," kata Moeldoko dalam dialog bertajuk 'Kemerdekaan Pers dalam Kaitannya dengan Pemilihan Presiden' di Gedung Dewan Pers, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (4/6/2014).
Kapolri Jenderal Sutarman juga hadir sebagai pembicara dalam acara itu.
TRIBUN-TIMUR