Penambahan tersebut sekitar 15 persen atau mencapai 62.988 ton dari kuota yang ada saat ini 211.400 ton.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel, Lutfi Halide disela-sela Rapat Evaluasi Pupuk Bersubsidi yang digelar di kantor Jl AmirullahMakassar, Rabu (2/7) mengatakan Sulsel mendapat perlakuan khusus dari beberapa daerah lain di Indonesia.
Pasalnya kendati ada pemangkasan kuota secara nasional namun Sulsel tidak terkena imbas dikarenakan dipercaya sebagai provinsi dengan lumbung pangan dalam distribusi nasional.
Penambahan sementara yang disepakati sekitar 15 persen dari total kuota yang ada saat ini, namun tidak menutup kemungkinan akan kembali ditambah apabila ada permintaan tambahan pula dari petani.
"Kementerian Pertanian melalui Gubernur Sulsel telah menjamin penambahan pasokan dan akan digunakan untuk kebutuhan petani dibeberapa daerah yang masih mengeluh kekurangan,"katanya.
Menurut Lutfi saat ini dari total stok alokasi pupuk bersubsidi Sulsel sebesar 211.400 ton, telah dilakukan penyaluran sebanyak 88.485 ton atau sekitar 58 persen melalui kabupaten masing-masing.
Ia pun menghimbau petani untuk tidak panik sebab secara keseluruhan stok yang ada masih aman dan dalam kondisi normal.
Lutfi juga menegaskan bahwa harga yang berlaku untuk pupuk bersubsidi adalah Rp 1.800 per kilogram dan diperuntukkan untuk petani yang memiliki lahan di bawah dari 2 hektar.
Pihaknya sekaligus menepis dugaan adanya mafia pupuk yang membuat mekanisme harga dan stok terganggu sebab sejauh ini Dinas Pertanian telah memiliki pengawas khusus yang tersebar diseluruh KabupatenKotadalam memantau distribusi.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menambahkan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh stekholder terkait dalam pengamanan kuota dan anggaran untuk Sulsel.
Syahrul meminta KabupatenKotadan seluruh distributor pupuk bisa menjaga dengan baik apa yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat saat ini.
"Kita bersyukur mendapat kepercayaan ketimbang Provinsi lain, dan diharapkan ketahanan pangan kita tetap terkendali dalam momentum apapun,"jelasnya.
TRIBUNNEWS