watampone jelajahpos.com Kepsek SMK Negri 3 Watampone kecamatan tanete riattang kabupaten bone sulawesi selatan tidak menunjukkan sifat ke pemimpinannya selaku kepala sekolah.pasalnya pada saat kami bertamu di tandang kerjanya dini hari rabu (6-8-14),setibahnya kami di sekolah tersebut kamipun memperkenalkan diri bahwa kami dari salah satu media cetak. Tujuan kami untuk menemui kepala sekolah, namun kami di layani salah satu oprator di SMK Negri 3 dan bertanya apa maksud dan tujuan menemui kepala sekolah saya,tentunya kami jawab kami sekedar silaturahmi dengan kepala sekolah yang baru jelasnya,pasalnya kami belum pernah menemuinya selama menjabat selaku kepala sekolah di SMK 3 ini pungkasnya.
Taklama kemudian kepala sekolah menghampiri kami dan megambil (satu examplar media kami) dan menunjuk berita-berita yang kami muat di tabloid dan berkata kalau berita di dalam tabloid anda ini sudah terbaca dan ini berita sudah lama.
Saat kami bertanya kok bapak sebagai kepala sekolah tingkahnya kaya ini bisanya hanya mengkeritik berita-berita kami seakan akan tidak menghargai kami selaku tamu,akan tetapi mungkin di matanya kami adalah musuhnya kali ya!!!!
Lanjut kedatangan kami di sekolah tersebut selain silatuhrahmi kami juga ingin mengkompirmasi mengenai pungutan dana komite yang selama ini di bebani kepada siswa,begitupun dengan penggunaan dana BOS yang di kelolahnya apakah tepat sasaran atau tidak jelasnya,namun saat itu kepala sekolah tidak memberikan kami waktu melainkan kepala sekolah SMK Neg 3 ini arogan terhadap kami alias naik tensi.
Ditambahkan juga kepsek tersebut katanya kalau di sekolah kami sudah punya 3 langganan harian jadi kami tidak butuh lagi media mingguan atau bulanan ungkapnya dengan nada keras seakan-akan dia menghina media mingguan dan bulanan,"kami anggap itu suatu penghinaan karna kedatangan kami bukan untuk mencari langganan" melaninkan kami hanya silaturahmi.
Apakah sifat seperti itu layak dikeluarkan sebagai kepala sekolah, Kepala sekolah tersebut sama sekali tidak beretika selaku kepala sekolah.Kepala dinas pendidikan diminta untuk membimbing kepala sekolah yang tidak punya etika dan tidak menghargai orang lain.
Taklama kemudian kepala sekolah menghampiri kami dan megambil (satu examplar media kami) dan menunjuk berita-berita yang kami muat di tabloid dan berkata kalau berita di dalam tabloid anda ini sudah terbaca dan ini berita sudah lama.
Saat kami bertanya kok bapak sebagai kepala sekolah tingkahnya kaya ini bisanya hanya mengkeritik berita-berita kami seakan akan tidak menghargai kami selaku tamu,akan tetapi mungkin di matanya kami adalah musuhnya kali ya!!!!
Lanjut kedatangan kami di sekolah tersebut selain silatuhrahmi kami juga ingin mengkompirmasi mengenai pungutan dana komite yang selama ini di bebani kepada siswa,begitupun dengan penggunaan dana BOS yang di kelolahnya apakah tepat sasaran atau tidak jelasnya,namun saat itu kepala sekolah tidak memberikan kami waktu melainkan kepala sekolah SMK Neg 3 ini arogan terhadap kami alias naik tensi.
Ditambahkan juga kepsek tersebut katanya kalau di sekolah kami sudah punya 3 langganan harian jadi kami tidak butuh lagi media mingguan atau bulanan ungkapnya dengan nada keras seakan-akan dia menghina media mingguan dan bulanan,"kami anggap itu suatu penghinaan karna kedatangan kami bukan untuk mencari langganan" melaninkan kami hanya silaturahmi.
Apakah sifat seperti itu layak dikeluarkan sebagai kepala sekolah, Kepala sekolah tersebut sama sekali tidak beretika selaku kepala sekolah.Kepala dinas pendidikan diminta untuk membimbing kepala sekolah yang tidak punya etika dan tidak menghargai orang lain.
Laporan :Nondang