 |
| tambang H.Amir Bandu |
WATAMPONE. JELAJAHPOS.COM - Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupten Bone, Khalil Sihab membenarkan bahwa Ijin Usaha Tambang (IUP) galian C yang dimiliki oleh Amir Bandu hanya ada pada satu lokasi saja yakni di Dusun Pattiro Ujung, Desa Pattiro Sompe, Kecamatan Sibulue, Bone dengan luas 1,35 Hektar.
"Kalau tambang Milik Amir Bandu yang luasnya 1,35 Hektar itu punya IUP, kalau yang lainnya itu tidak ada, karena kami belum mengeluarkan IUP lagi sebelum perda RT-RW ditetapkan di DPRD," ungkap Khalil saat dimintai keterangannya oleh Tim Diskrimsus Polda Sulsel, Jumat (19/09/2014) kemarin.
Lebih lanjut dijelaskan khalil, mengenai adanya bukit yang dikeruk (dibelah-red) oleh Amir Bandu di di Dusun Mattirowalie, Desa Pattiro Sompe katanya atas persetujuan warga setempat.
"Kata Amir Bandu pengerukan itu atas permintaan warga, karena katanya mau dibuatkan jalan, tapi saya juga belum melihat dokumennya, tapi kami akan turun melakukan peninjauan," ujar Khalil menyambung pertanyaan penyidik Diskrimsus Polda yang dipimpin oleh Kompol Sakaria.
Menanggapi hal itu, Ketua LSM Gasikindo Sulselbar, Syam Arif Sunardi mengatakan, bahwa apa yang telah dilakukan oleh Amir Bandu itu melanggar UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan yang berakibat terjadinya Perubahan bentang alam dan bentuk lahan.
"Ini sangat jelas melanggar, karena rambahanya sampai merubah bentuk lahan dan bentang perbukitan dan ini tentu sangat berdampak besar terhadap lingkungan, salah satunya berpengaruh pada penurunan ketersediaan sumber daya air," Kata Syam Arif kepada Bonepos.com.
Dia menambahkan, dalam UU No 38 Tahun 2009 Tentang Jalan, sudah sangat jelas diatur, bahwa setiap pembangunan jalan, baik jalan tol, jalan perkotaan apalagi jalan pedesaan wajib Dilengkapi Dengan Dokumen UKL-UPL sesuai dengan Peraturan Menteri PU No 10 tahun 2008.
Sumber :Bonepos