Samsung Galaxy Note 3 saat menjalani uji pembengkokan pada mesin Instron Compression yang dilakukan lembaga independen Consumer Report. (sumber: Beritasatu.com/ Yudo Dahono) |
Bengkoknya iPhone 6 Plus yang menjadi viral dan sempat disoroti banyak pihak ternyata tak sepenuhnya benar. Berdasarkan pengujian yang dilakukan lembaga independen Consumer Reports, ponsel pintar anyar keluaran Apple itu ternyata cukup kuat untuk bertahan dari kondisi bengkok dan kembali ke bentuk semula.
Dalam pengujian yang dilakukan Consumer Reports terhadap beberapa ponsel pintar dengan menggunakan mesin Instron Compression, iPhone 6 Plus justru lebih kuat dibanding sang adik iPhone 6. iPhone 6 Plus mampu bertahan dalam bentuknya saat mendapatkan tekanan hingga 40,82 kg sementara sang adik hanya mampu menerima tekanan hingga 31,75 kg.
Tapi jika melihat hasil uji pembengkokan ponsel yang dilakukan Consumer Reports, juaranya adalah Samsung Galaxy Note 3. Ponsel tersebut mampu terus bertahan sebelum akhirnya hancur saat menerima tekanan hingga 68 kg.
Uji kekuatan yang dilakukan terhadap ponsel-ponsel tersebut disebut uji fleksural tiga titik. Dalam pengujian ponsel ditahan pada kedua ujungnya dan mendapatkan tekanan di tengah-tengah. Tekanan seberat 4,5 kg dilakukan secara bertahap selama 30 detik. Setelah itu ponsel diberi kesempatan untuk kembali ke bentuk semula.
Setelah ponsel kembali ke bentuknya, uji tekanan yang sama dengan menambahkan beban 4,5 hingga ponsel tak mampu lagi kembali ke bentuk semula hingga pecah atau terlepas dari casingnya.
Yang menarik kendati mengalami kerusakan yang serius akibat pengujian itu, beberapa ponsel mampu berfungsi bahan ada yang mampu melakukan panggilan ke ponsel lain.
Diperlukan kekuatan yang cukup besar untuk membengkokkan telepon dan Consumer Reports berkesimpulan bahwa ponsel yang beredar di pasaran akan berfungsi baik untuk tetap beroperasi normal dalam kondisi sehari-hari.