WATAMPONE.JELAJAHPOS - Gara-gara guru PNS dimutasi, puluhan orang tua murid SD Inpres 12/79 Kahu, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, bersama warga, Jumat (21/8/2015) siang tadi melakukan aksi demo menolak mutasi, di depan SD Inpres 12/79 Kahu.
Mereka tidak menerima mutasi Bahri M, yang satu-satunya guru PNS di SD Inpres 12/79 Kahu, yang kini ditempatkan sebagai pengajar di SD Negeri 265 Lappabosse Kecamatan Kajuara. Selain itu, mereka juga menolak Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Pemerintah Daerah melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Bone.
"Kami menyatakan penolakan mutasi yang dilakukan terhadap seorang guru, Bahri M, yang satu-satunya guru PNS di SD Inpres 12/79 Kahu" tegas Ishak, seorang warga Bontocani kepada awak media, Jumat (21/8/2015).
Para murid bersama warga dengan menggunakan kayu dan balo menyegel sekolah dengan menutup gerbang masuk sekolah. Ishak mengemukakan, penolakan mutasi yang dilakukan murid dan warga, lantaran Bahri M merupakan guru teladan dan rajin, selain itu satu-satunya guru PNS selain kepala sekolah.
"Padahal, Bahri M merupakan guru teladan dan rajin, dia sudah bertahun-tahun mengajar disini, kami disini masih membutuhkan tenaga guru PNS, bukan ditambah malah dimutasi. Itupun kami dengar (mutasi,red) tanpa alasan jelas. Ini yang tidak kami terima,"katanya.
Secara terpisah, Kapolsek Bontocani, AKP Haris Mohammad yang dikonfirmasi wartawan melalui telpon selulernya, membenarkan beberapa orang tua murid dan warga mendatangi sekolah dan menyegelnya.
"Benar, tadi siang warga bersama orang tua murid SD Inpres 12/79 Kahu mendatangi sekolah dan menyegel pintu gerbang masuk sekolah. hal tersebut merupakan aksi penolakan terhadap seorang guru yang dimutasi", ujar AKP Haris.
Sumber:bonepos