 |
| ilustrasi |
Mengingat pentingnya peran Guru dalam rangka menciptakan mutu dan kwalitas bagi anak didik, diperlukan pemikiran-pemikiran yang dapat menjamin kesekahteraan para tenaga pendidik.
Kebijakan-kebijakan pemerintah khususnya Pemkab Soppeng yang disinyalir mengeluarkan kebijakan yang kurang memihak kepada para tenaga guru honorer khususnya di sekolah sekolah swasta yang ada di Kab. Soppeng.
Gaji guru honorer yang dulunya 5.000/jam, kini turun menjadi 1.500/jam, suasana ini memicu rasa keputus asaan bagi guru honorer disekolah swasta yang tersebar di Kab. Soppeng.
Salah seorang tenaga guru honorer inisial (RI) 52 Th, sewaktu dikonfirmasi oleh wartawan media Jelajah Pos mengungkapkan rasa kekecewaannya terkait diturunkannya honor perjam dari 5.000 /jam menjadi 1.500/jam yang dinilai sangat mengecewakan.
Lebih lanjut mereka meminta agar dinas terkait dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini.
Beberapa sekolah swasta yang ada di Kab. Soppeng turut merasakan dampak dari kebijakan ini, juga turut menghimbau agar Pemkab Soppeng melalui dinas terkait dapat memperhatikan kesejahteraan para tenaga guru honorer di sekolah swasta yang tersebar hampir disetiap wilayah Kecamatan di Kab. Soppeng.
Salah seorang Kepala Sekolah swasta yang tidak bersedia disebut identitasnya menyinggung terkait masalah ini kepada wartawan media Jelajah Pos mengungkapkan kendala yang mereka hadapi selama kebijakan ini diberlakukan. Menurut mereka dana yang masuk yang diterima sekolah sudah sangat minim untuk menggaji semua tenaga guru yang setiap hari datang mengeluh kepadanya.
Harapan dari segenap guru honorer di Sekolah swasta agar pemerintah Kab. Soppeng dapat meninjau kembali kebijakan ini.
Laporan : HIKMAT