JELAJAHPOS.COM Bone. Ketua Umum LAKKI (Lembaga Anti Korupsi Kriminal Indonedia) Andi Abu Mappa meminta agar kapolres Bone mencopot kasubaq hukum polres Bone atas terbitnya surat perintah pengamanan eksekusi objek jaminan fidusia baru-baru ini, yang tidak memenuhi syarat, hal ini nyaris terjadi benturan antara LSM Pencinta penegakan supremasi hukum dengan PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk Cab. Bone yang nilai telah melakukan penipuan dan pembodohan hukum terhadap konsumen Andi Adnal.
Menurut Andi Abu, seharusnya PT.BFI FINANCE INDONESIA Tbk Cab. Bone membuat perikatan jaminan fidusia dengan konsumennya, tapi malah disulap menjadi perikatan sewa guna usaha, jadi sangat keliru kalau PT.BFI FINANCE INDONESIA Tbk Cab.Bone mengunakan akta jaminan fidusia abal-abal dengan menyatakan surat kuasa bermohon ke Kapolres untuk pengamatan eksekusi jaminan fidusia.
Andi Abu juga sangat menyesalkan kasubag hukum polres Bone tidak melakukan penelitian yang di ajukan oleh PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk Cab.Bone terbitnya surat perintah dan terkesan Kasubag Hukum Polres Bone tidak tau yang mana perikatan akta jaminan fidusia dan perikatan sewa guna usaha, yang jelas perikatan lahir karena Undang-Undang, bukan lahir karena surat kuasa.
pasalnya kasubaq hukum polres Bone mengeluarkan rekomendasi untuk eksekusi pengamanan objek jaminan fidusia yang bertentangan pasal 1320 KUHPerdata sebagai syarat sahnya perjanjian, sebab di mana salah satu pihak yang berkepentingan tidak hadir saat perjanjian perikatan di buat di hadapan notaris.
Lanjut pihak polres di minta agar tidak
mempelintir peraturan- peraturan dan undang-undang yang berlaku ungkap andi abu mappa ketua Umum LAKKI yang jg Sekjend FK-LSM (Forum Komunikasi -Lembaga Swadaya Masyarakat) Laporan: A.Wahyudi
Foto Andi Abu Mappa Ketua Umum Lakki
