SOPPENG jelajahpos.com.
Kasus dugaan premium pertalite bercampur air kini muncul kepermukaan,setelah salah seorang sopir mobil AHMAD mengalami mogok setelah melakukan pengisian bahan bakar di SPBU soppeng, serta 7 korban lainnya.
Dari ke 8 yang sudah menjadi korban,6 korban sudah melakukan proses pelaporan ke polisi , sampai berita ini di turungkan, proses pemeriksaan masih dilakukan oleh pihak berwajib ( POLRES ) Soppeng.
Kapolres Soppeng AKBP DODIED PRASETYO AJI dalam konfirmasinya bersama wartawan media ini, membenarkan adanya kasus dugaan premium pertalite bercampur air dan sementara masih dalam proses pemeriksaan secara intensif oleh pihak kepolisian.
Sementara pihak yang menjadi korban AHMAD, berjanji apabila tidak dipenuhi tuntutannya ( ganti rugi ) maka akan memproses secara hukum dugaan kelalaian yang di lakukan pihak SPBU SOPPENG kepada pihak berwajib.
Dua buah mesin pompa premium pertalite sudah disegel sebagai barang bukti untuk pengusutan selanjutya dan beberapa barang bukti lainnya seperti jergen yang sesuai dengan gambar diatas pertalite bercampur air.
Proses pemeriksaan yang sedang berlangsung di markas kepolisian resor soppeng,sesuai barang bukti dan keterangan dari ke 8 korban,Kapolres soppeng AKBP DODIED PRASETYO AJI Dengan jajarannya akan mengusut tuntas dugaan kasus yang melibatkan SPBU SOPPENG terkait pencampuran premium pertalite dengan air di SPBU tersebut. (Ato)