Jelajahpos.com Bantuan Bumdes di pelintir menjadi Bumdes Bersama.
Lanjut Pemerintah Bantaeng mengetahui akan ada bantuan yang di peruntukkan untuk nelayan, yang akan di berikan ke nelayan melalui bumdes.
Pihak-Pihak yang tidak bertanggung jawab ini seketika membentuk Bumdes Baru Namanya Bumdes Bersama.
Sehingga bantuan yang tersalur itu di dapatkan oleh bumdes abal abalan.
Menurut keterangan dari ketua bumdes BERSAMA. USTADS NASIR YANG JUGA SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI salah satu ALIA DI kabupaten BANTAENG ini mengaku bahwa dirinya hanya mengikuti perintah dari Dinas PMD bantaeng melalui kepala bidang yang bernama bapak indra.mengurus semua perlengkapan pembentukan bumdes bersama.
Lanjut kepala bumdes ini mengaku bahwa harapannya itu akan lebih baik nantinya jika sudah dilirik dari pemerintah pusat dan kabupaten,Namun Harapan itu ternyata tidak bisa di kelolah dengan baik.pasalnya bantuan yang tersalur itu mengecewakan dimana kapal yang seharusnya kapal Rengge Atau di sebut gaeh.namun yang Datang itu kapal 17 GT No.1141 LLA bantuan Pengembangan sumber daya alam.menuru salah nelayan yang di kompirmasi SD menjelaskan bahwa kapal tersebut hanya bisa di pakai muat penumpang antara pulau jelasnya. padahal seharusnya kapal GT 21 Untuk Rengge''itu tidak ada" lebih parahnya lagi kapal yang tersalur ini menggunakan mesin cina dan alat tangkap yang ikut itu hanya Pukat nilon atau lanra".
Sampai hari ini kapal tersebut tidak di pungsikan dikarnakan banyak masalah dan susah di pakai oleh nelayan. selain kapalnya kecil juga kapal tersebut pendek.
Menurut ketua Bumdes BERSAMA bahwa kami pada saat peresmian diberikan uang 2.500.000 untuk oprasional, Itupun dinas minta lagi 1.000.000 katanya padahal anggaran yang di kucurkan oleh pemerintah cukup besar hampir 2 milyaran.
Kadis PMD bantaeng yang di kompirmasi media ini menjelaskan bahwa saya tidak tau menau bantuan tersebut bantuan tersebut jelasnya.
Laporan: Hamran Biro Bantaeng