Jelajahpos.com--Pamatata, (22/8)- Kata bijak "Setiap musibah pasti ada hikmahnya", pantaslah kita katakan untuk Masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar. Pasca musibah KMP Lestari Maju, yang menjadi pembelajaran mahal, mendorong Kementerian Perhubungan menaruh perhatian penuh di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Setelah membuka kegiatan Bimtek keselamatan pelayaran, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berjanji akan menjadikan Selayar sebagai percontohan Pelabuhan Penyeberangan kapal Roro (roll on rooll off).
"Saya ditugaskan langsung untuk meninjau pelabuhan Pamatata Pak Wabup, ini terkait pembangunan infrastruktur pelabuhan Pamatata, langkah Bapak Menhub untuk meluncurkan quick win sebagai wujud hadirnya pelayanan angkutan penyeberangan yang baik", hal tersebut diungkapkan Direktur Pembinaan Keselamatan Transportasi disela kunjungan kerjanya di Selayar didampingi oleh Kepala BPTD Wilayah XIX Sulsel-Bar, Benny Nurdin Yusuf, saat diterima oleh Bapak Wakil Bupati Selayar, Zainuddin, pada hari Idul Adha dalam suasana lebaran.
Pelabuhan penyeberangan Pamatata yang menjadi tumpuan masyarakat Selayar menjadi penting, mengingat semua pergerakan darat masuk di Selayar melalui pelabuhan ini.
Zainuddin berharap, bahwa kebutuhan kapal sampai 3 unit untuk melayani Bira-Pamatata bisa segera direalisasikan. "Kemarin waktu Pak Menhub di Selayar sudah janji untuk penambahan kapal", ujar Wakil Bupati yang getol memperjuangkan pelabuhan penyeberangan Pamatata untuk dibangun oleh Kementerian Perhubungan.
Risal Wasal, sapaan akrab Dirbinkes menyambut baik niat Pemkab Kepulauan Selayar dan mengatakan bahwa disamping penataan pelabuhan penyeberangan, juga akan hadirkan kapal yang memenuhi standar keselamatan yang tinggi.
Benny menambahkan, bahwa dengan adanya 2 kapal dengan sistem crossing saat ini sudah cukup, namun bila terjadi lonjakan seperti hari raya keagamaan dan juga jika ada trouble atau docking salah satu kapal, dengan 3 kapal maka tentu tidak mengganggu pelayanan. "Trade follow the ship, ship follow trade" jadi akan diupayakan ada 3 kapal yg melayani sehingga mendorong bangkitan arus barang dan orang.
Risal mengatakan, bahwa quick win ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Masyarakat Selayar. "Kami konsen betul, Selayar ini memilki potensi alam yang luar
biasa, apalagi Selayar ini salah satu akses yg menghubungkan Sulawesi Selatan dengan NTT, maka ini harus menjadi tanggung jawab kita semua", ujar Dirbinkes Ditjen Perhubungan Darat.(BN)