H. Haedar, S.Sos, M.Si Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Dinas Kesehatan Polewali Mandar.
Jelajahpos.com Melalui bincang-bincang ringan diruang kerjanya yang sederhana, H. Haedar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( Menular dan tidak menular ) memberikan penjelasan singkat mengenai permasalahan kesehatan yang sering muncul bahkan ada di tengah masyarakat Polewali mandar yang perluh di waspadai serta di cegah keberadaannya seperti, DBD, TBC, Kusta dan lebih rawan lagi yakni HIV/aids yang sudah meramba ke Polman.
Semua yang di sebutkan ini adalah jenis penyakit menular yang sangat mematikan jika tidak cepat di cegah dan ditangani. Olehnya itu ia menegaskan agar masyarakat mewaspadainya dan segera melaporkan atau melakukan perawatan.
Tidak usah malu atau takut soal biaya karena semuanya gratis atau bebas biaya
pengobatannya, penyakit bukan untuk di tabung karena penyakit bukan uang yang bisa di tabung, jika penyakit di tabung semakin berbahaya jadi jangan sakitnya disimpan karena membahayakan diri sendiri bahkan keluarga atau orang dekat lainnya, namanya saja sakit menular Tandasnya.
Polewali masih tinggi tingkat penderita TBCnya yakni Di tahun 2018 Kemarin ada sekitar 869 jiwa. dan bahayanya penyakit ini Karena bisa menularkan perorangnya itu bisa sampai 20 orang pertahunnya.
Bisa dibayangkan betapa cepatnya penularan itu kalau tidak cepat di cegah atau di obati bisa meningkat menjadi 17380 orang rawan TBC. jadi kalau ada orang yang batuk 2 minggu segera periksa di puskesmas atau rumah sakit biar diobati. Kalau batuk biasa akan di berikan obat batuk tapi kalau kena tbc akan diberi obat tbc dan perawatan tuntas selama 6 bulan dan gratis.
penyakit menular kedua yang intensitasnya tinggi yakni Kusta, menurut pak Haedar pada daerah pesisir pantai yang saat ini beberapa warga di sana ada yang terjangkit penyakit kusta dan menghimbau kepada yang terkena penyakit kusta supaya tidak perlu takut berobat karena berpikir soal biaya karena perobatan ini benar-benar gratis dengan perawatan maksimum 6 bulan sama dengan penanganan penyakit tbc.
Melalui Dinas kesehatan pihaknya berencana melakukan pemeriksaan terpadu di sekolah-sekolah dasar sebagai bentuk deteksi dini dan pencegahan penularan kusta.
Cara deteksinya itu mudah jika di badan atau anggota tubuh ada bercak merah atau putih dan mati rasa itu sudah bisa di deteksi sebagai kusta dan harus segera di obati biar tidak semakin melebar dan berjangkit sehingga membahayakan kehilangan lembagah tubuh si penderita.
Jadi sangat penting dan perluhnya kita memperhatikan kesehatan diri dan keluarga dengan cara hidup sehat dan bersih serta rutin memeriksan kesehatannya ke pusat kesehatan seperti ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat.
Selanjutnya penyakit menular yang rawan lainnya dan sangat penting di hindari karena sangat beresiko adalah penyakit HIV/AIDS. Di Polewali ini sudah dalam batas siaga. Tahun 2018 di deteksi ada 6 orang penderita dan pada tahun 2019 ini meningkat menjadi 20 orang dan ada 4 yang meninggal.
Penyakit ini terjangkit/menular melalui hubungan seks bebas, dengan tidak menggunakan kondom, melalui cairan vagina dan cairan sperma, melalui produksi darah serta jarum suntik yang tidak di ganti setelah terpakai. Hindari kontak dengan penderita jika anda ada luka pada tubuh atau anggota tubuh anda.
Jadi jika anda atau keluarga anda atau siapapun yang terjangkit penyakit menular segeralah berobat karena penyakit bukan tabungan untuk simpanan, karena semakin disimpan semakin membayakan si penderita bahkan mengintai keluarga sipenderita.
jadi sayangi diri anda dan keluarga serta lingkungan anda dengan tetap hidup sehat, cerdas dan bersih. Demikian ungkap H. Haedar. ( Joni SP )