Jelajahpos.com, Pinrang — Warga Dusun Adolang, Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, mendadak geger, Kamis, 21 November 2019, sore
Peristiwa itu terjadi di sebuah kolong rumah milik Safri. Setelah di chek, gadis malang tersebut adalah ternyata putrinya sendiri
Yang membuat hati Safri perih, karena ia yang pertama kali menemukan anaknya tergantung dan sudah tak bernyawa.
Safri menemukan mayat putrinya sekira pukul 16.00 Wita.
Melihat hal itu, Safri tentu saja syok. Ia lalu berteriak kencang meminta pertolongan tetangganya.
“Tak menyangka anak saya senekat itu, nasibnya sungguh malang sekali, kasihan anak saya ini,” tutur Safri didampingi istrinya (Ibu korban) Sahara.
Penuturan Safri, ia masih sempat bersama putrinya siang harinya. Ummu bahkan sempat menemaninya makan siang.
Usai makan, Safri lalu beranjak menuju ke rumah tetangganya untuk membetulkan alat pancing miliknya. Kebetulan Safri adalah seorang nelayan
Sekira pukul 16.00 Wita, Safri pulang ke rumahnya dan mendapati putrinya sudah tergantung di kolong rumah tak jauh dari pintu samping
Sesaat penemuan mayat itu, Safri sempat menghubungi aparat desa dan petugas medis (Puskesmas). Selanjutnya, kepala desa menghubungi kepolsek dan babinsa desa setempat.
Sahara, ibu korban terlihat sangat syok dengan aksi nekat putrinya tersebut. Ia tak menyangka sama sekali anak yang ia sangat sayangi memilih mengakhiri hidupnya dengan cara itu.
Kapolsek Suppa, AKP M Yusuf Badu membenarkan adanya penemuan mayat perempuan bernama Ummu tersebut. Polisi, kata dia, berupaya menanganinya, tetapi keluarga korban menolak mayat tersebut di autopsi.
“Sebenarnya kita sudah berkoordinasi dengan Dokter Puskesmas Ujung Lero. Namun ada surat pernyataan penolakan dilakukan outopsi oleh orang tuanya,” kata AKP M Yusuf Badu.Hendry melaporkan