JELAJAJPOSCOM MAJENE,Menghadapi pandemi wabah virus corona,Pemerintah Kabuapaten Majene Provinsi Sulawesi Barat langsun melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah ( TPID) di Ruang Rapat Bupati beberapa hari yang lalu.
Dalam sambutanya Wakil Bupati Majene Lukman Nurman menyebut ,masalah covid 19 akan berdampak pada perkonomian masyarakat sehingga perlu dilakukan koordinasi antara semua instansi teknik terutama membicarakan ketersediaan pangan dalam menghadapi kemungkinan krisis.
" Terutama ketereedian 9 bahan pokok, buah fikiran dari seluruh OPD teknis sangat harapkan, semoga kebutuhan kabuapaten bisa terjaga dan stabil sampai wabah corona usai," tegas Lumman Nurman.
Menanggapi hal tersebut kepala Gudang Bulog Majene Mahmuddin Rais Ayuba menjelaskan
, stok beras di kantor cabang Bulog Polman sebanyak 1.325 ton
Artinya ketersedian beras di Majene dapat betahan selama tiga bulana kedepang
Insyah Allah bisa aapai Mei pada panen didaerah Polman dan sekitarnya. Stok beras kemasan 3,765 ton,Minyak 6,600 liter,terigu 2,220 kg dan daging 800 kg,Sedakang gula di Kantor Cabamg Polman Kosong.Pimpinan lagi berusaha koordonasi ke Makassar. "Ungkap Mahmuddin
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Perternakan Kabupaten Majene Burhan Menyebutkan, Maret dan Awal April ada panen sawa selama 55 ha dengam prediksi hasil 348 ton.
Di Awal April panen 235 ha dengam pridiksi hasil 1,466 ton Jagun 255 ha dengam prediksi hasil 4,950 ton.April 549 ha dengam hasil 5,156 ton.
Insyah Allah, hingga Agustus 2020 stolk pangan aman," tesgas Burhan.
ia Menguarao stok Minyak Mandar cukuo untuk Majene yang di prodiksi harian Galung dan Tulu. Produksi Kelapa perhari 140 ribu buah, sebagian di jadikan kopra sebagain lagi jadi minyak.
"Antisifasi ,Majene aman soal pangan .Ahir Maret,petani sudah bisa turun panen padi ladang, jadi tidak perlu di kwatir kerena kita aman hingga bulan Agustus.( Wid)