JELAJAHPOS.COM Organisasi Kepemudaan Laskar Arung Palakka menyalurkan bantuan kepada para korban kebakaran di Desa Lamuru Kecamatan Tellu Siattinge, Senin (25/01/21).
“Alhamdulillah hari ini kami telah menyerahkan bantuan kepada saudara kita yang terkena musibah kebakaran di Desa Lamuru Kecamatan Tellu Siattingen pada sabtu kemarin.” Terang Andi Akbar selaku ketua umum OKP Laskar Arung Palakka.
Sementara itu bantuan tersebut telah di serahkan dalam bentuk sembako dan perlengkapan lainnya untuk para korban kebakaran. Seperti beras, indomie, air mineral, telur, gula, minyak goreng, perlengkapan bayi, makanan ringan, pakaian layak pakai dan lain-lainnya.
Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran yang melahap 8 unit rumah di desa Lamuru Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone.
Dikatakannya bahwa organisasi kepemudaan Laskar Arung Palakka adalah organisasi yang tiada Hentinya Berjuang Untuk Rakyat Bone dan memang bertujuan mempererat persaudaraan antar sesama, jadi walau kita beda ras suku, kita ini semua adalah saudara walau tidak sedarah. Jadi apabila ada yang terkena musibah kami pun juga turut merasakannya.
Andi Akbar juga mengatakan sesuai Orentasi Terbentuknya OKP Laskar Arung Palakka yang didalamnya ada kegiatan sosial maka secara spontanitas kami akan melakukan kegiatan berbagi terhadap sesama jika ada yang terkena musibah, jelasnya.
"Semoga bantuan yang di berikan dapat bermanfaat untuk para korban bencana kebakaran, walaupun tidak seberapa tetapi setidaknya dapat mengurangi beban mereka yang tertimpa musibah" demikian disampaikan oleh Andi Akbar.
Sementara Korban Kebakaran Yang Sempat Di Wawancarai mengaku sedih dengan adanya musibah kebakaran tersebut. Musababnya, dokumen-dokumen penting yang dimilikinya juga terbakar.
"Kerugiannya, yang kita punya habis, kebakar semua. Ini berkas-berkas juga (tinggal) segini "habis semua Kasihan Terbakar Dengan Rumahku"
Seperti diketahui, bencana kebakaran yang terjadi di Desa Lamuru, Kecamatan Tellu Siattinge pada Sabtu (23/01) lalu menyebabkan 8 KK yang menjadi korban dimana 6 KK rumahnya sudah rata dengan tanah. Walaupun tidak ada korban jiwa tetapi kerugian materi yang dialami oleh seluruh korban ditaksir mencapai ratusan juta.