JELAJAHPOS.COM Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K kembali melaksanakan tatap muka dan silaturahmi dengan Tripika dan Tiga Pilar se Kecamatan Lalabata Kab. Soppeng, Rabu 24 Februari 2021 pukul 09.00 wita.
Kegiatan yang digelar di aula Kantor Kecamatan Lalabata dihadiri Camat Lalabata Siti Kurniawati B. S.Stp M.Si, Kapolsek Lalabata Akp Haeruddin S.Sos, Danramil Lalabata Kapten Inf Feny Maela, Para Lurah, Kades, Bhabinkamtibmas dan Babinsa se Kec. Lalabata dengan mempedomani Protokol kesehatan, jaga jarak serta memakai masker.
Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K dalam kesempatannya memperkenalkan diri selaku pejabat baru sebagai Kapolres Soppeng, ia juga memohon dukungan dari Tripika dan Tiga Pilar dalam pelaksanaan tugas kedepan sehingga dapat berjalan sesuai amanah serta tanggung jawab.
Dirinya juga menambahkan bahwa keterbatasan personil Polri di Kab. Soppeng merupakan sebuah kekurangan, namun dengan mengedepankan Koordinasi bersama TNI, Polri dan Pemerintah permasalahan dapat diselesaikan dengan saling mendukung satu sama lain, jika kita bersama mengelola Kamtibmas secara kompak ini akan saling terjaga mengingat Soppeng merupakan daeah paling aman di Sulawesi Selatan ".Ujarnya
Terkait Covid - 19, Mantan Kakorspripim Polda Maluku mengungkapkan "bahwa tingkat kesembuhan masyarakat dari Covid di Soppeng sangat tinggi hingga 97% lebih, ini merupakan upaya kita bersama, ada tim gugus tugas dari Instansi terkait bersama bahu membahu menyelesaikan permasalahan Covid, baik sifatnya edukatif serta memberikan teguran langsung sehingga saat ini soppeng bisa dikatakan zona hijau". Terangnya
Meski masyarakat banyak yang tdak menyambut baik dalam penanganan Covid - 19, namun tujuan kita mulia menyelamatkan masyarakat Soppeng dari wabah covid yang cukup mematikan agar tdak menyebar, mulai dari membatasi kegiatan hajatan dengan selalu mempedomani Protapkes dengan menyediakan sarana, ini yang mestinya kita harus sampaikan, terus menerapkan Protapkes dalam keseharian kita.
Sementara untuk Pilot Project Kampung Tanggu yang digagas menjadi Balla Ewako Sitiroang Deceng, ini bukan program Polri, ini merupakan program pemerintah, tingkat Desa dan kelurahan merupakan ujung tombak, jika ujungnya tanggu, pasti tingkat Kabupaten juga kuat.
Balla Ewako Ini bukan hanya pada situasi Covid, ini berkelanjutan, kolaborasi Instansi untuk
Membangkitkan dan mensupport andil dalam masyarakat, apabila ada suatu permasalahan kampung tangguh ini punya kemandirian untuk menyelesaikan, mulai dari divisi keamanan, perekenomian, kesehatan, dan kehumasan dengan aktif dalam memberikan 3T dan 5M kepada masyarakat.
Dirinya berharap para Lurah dan Kades serta masyarakat kita ikut mensukseskan kampung tanggu Balla Ewako, ini niat yang sangat mulia untuk mensejahterahkan masyarakat kita". Pungkasnya
Kegiatan diakhiri dengan Prosesi tanya jawab oleh para Lurah atau Kades serta para tamu undangan.