JELAJAHPOS.COM Bone, Sulawesi Selatan.- Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah perihal kemandirian pangan di masa pandemi Covid 19, di pertengahan tahun 2020 lalu Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel mulai memanfaatkan lahan kosong di area Mako sebagai lahan Pekarangan Pangan Lestari ( P2L ).
Lahan P2L di Mako Brimob Bone ini, dikelola masing-masing Kompi dan staf Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel dengan teknik dan inovasi yang beragam agar pemanfaatan lahan tersebut maksimal.
Ada beragam jenis tanaman pangan yang dibudidayakan di lahan P2L Brimob Bone ini mulai dari tanaman buah, sayur dan tanaman rempah serta obat. Hasil dari lahan P2L ini pun telah dinikmati oleh keluarga personel dan masyarakat sekitar.
Seperti yang tampak pada sore ini, terlihat personel Kompi 3 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel sibuk memanen tanaman sawi yang telah mereka tanam beberapa waktu lalu.
Komandan Kompi 3 Batalyon C Pelopor AKP Mustari yang terjun langsung memetik hasil panen mengatakan bahwa hasil panen di lahan P2L yang dikelola oleh anggota Kompi 3 Yon C Pelopor ini akan diberikan kepada keluarga personel dan masyarakat sekitar.
" Alhamdulillah hasil panen dari tanaman sawi yang kami tanam sejak bulan lalu ini cukup memuaskan. Rencananya sayuran ini akan kami bagikan kepada keluarga anggota dan masyarakat sekitar mako sebagai sayuran yang sehat karena di lahan P2L kami hanya menggunakan pupuk organik," ucap Mustari.
Sementara itu perihal pemanfaatan lahan kosong mako Batalyon C Pelopor sebagai pekarangan pangan lestari ( P2L ), Komandan Batalyon ( Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan,S.Sos. menyebutkan bahwa program tersebut telah lama dilaksanakan dan dikelola dengan baik oleh Kompi-Kompi di Batalyon C Pelopor.
" Lahan P2L yang ada di Mako Brimob Bone memang tidak luas dan bahkan bisa dibilang sangat terbatas, awalnya memang tidak tersentuh sama sekali karena tanahnya berbatu, namun saya perintahkan kepada para Danki untuk berupaya mengelola lahannya masing-masing dengan maksimal, dan alhamdulillah berhasil sampai sekarang,” ujar Nur Ichsan.
Danyon Ichsan juga menambahkan bahwa untuk hasil dari P2L ini diserahkan kepada masing-masing kompi untuk mengelolanya sendiri.
“ Karena lahan yang terbatas kami juga membuat kolam ikan untuk memelihara ikan lele dan ikan nila, serta diatas kolam kami manfaatkan untuk aquaponic dengan tanaman sayuran. Harapan saya semoga dengan ada nya P2L ini minimal bisa mengurangi uang belanja sayur mayur bagi anggota karena sudah tersedia di lahan P2L,” pungkasnya.(**)