JELAJAHPOS.COM | Jakarta,Sebelumnya ramai dalam pemberitaan terkait adanya SPBU Nakal,hingga adanya pesan berupa ancaman oleh seseorang yang mengaku ketua salah satu organisasi wartawan dan ditujukan kepada media yang telah menayangkan berita adanya temuan di SPBU Kampung Rambutan,hal tersebut membuat banyak media semakin geram.
Hal yang sama terjadi pada hari Selasa( 26/03/2024)di SPBU Duren Sawit dengan No:34.134.07 yang berada di Jalan Raden Inten II No 49.RT 07/RW 10.Duren Sawit Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur pada pukul 18:30 wib,dimana media menemukan satu unit mobil Truck Colt Diesel Box warna putih dengan No Pol B 9698 SXR yang dikemudikan oleh Fr sedang mengisi BBM jenis solar subsidi.
Adanya kecurigaan oleh media terhadap kendaraan colt diesel box itu berawal dari jenis warna plat kaleng untuk nomor polisi yang menempel pada mobil berwarna hitam dan seharusnya warna kuning,sehingga media menyuruh operator agar sopir menunjukkan STNK,sementara sopir mobil tersebut tidak dapat menunjukkan STNK pada operator SPBU dan berkata"abang dari media ya"ucapnya.
Pada saat di konfirmasi oleh media kepada Fr dia mengaku yang bersangkutan sedang membawa muatan diduga solar subsidi milik (L).
"Tunggu di depan aja bang,nanti ada pengurus yang datang"pungkasnya kepada media yang menghampirinya.
Setelah beberapa saat kemudian,media didatangi seseorang atas nama (ARI) yang mengaku sebagai anggota salah satu Organisasi Wartawan."Saya Ari bang dari FWJI,kenapa mobil kita di berhentikan, "ucapnya.
Maraknya bisnis penyalahgunaan solar subsidi khususnya di Jakarta Timur tidak terlepas dari Oknum Oknum yang tidak bertanggung jawab.Besar kemungkinan para mafia solar subsidi tersebut diduga sudah berkordinasi dengan pihak aparat dan juga Organisasi yang mengatasnamakan media.
Dengan adanya temuan tersebut pihak media mencoba konfirmasi melalui pesan singkat Whatsap dengan Kanit Polsek Duren Sawit(AKP.Kasno)namun tidak di respon.
Dengan adanya kasus ini. Diduga jajaran APH Polsek Duren sawit dan Polres Jakarta Timur tutup mata.
Kegiatan para pelaku diduga penyalahgunaan solar subsidi di wilayah Jakarta Timur sudah sangat lama,hal tersebut diketahui dari pengakuan oleh seseorang(Ari)."sudah lima tahun lebih bang kita ada kegiatan,dan banyak juga rekan rekan yang datang menemui saya,saya yang kordinasi wilayah Duren Sawit, Pulo Jahe dan Pulo Gadung"pungkasnya.
(Tim Media)