JELAJAHPOS.COM Bantaeng terkait pemberitaan sebelumnya yang suda beberapa kali kami publikasikan namun pihak Kapolres Bantaeng belum ada pergerakan,upaya peneguran ataupun penangkapan terhadap pelaku kejahan BBM Bersubsidi jenis biosolar yang terjadi di wilayah hukum polres Bantaeng provinsi Sulawesi Selatan Sul-Sel.
Kasus Penyalagunaan BBM bersubsidi jenis solar,ternyata di lakukan oleh pihak Direktur SPBU 74.524.02 Yang bernama H.Ade. SPBU yang terletak di Bonto Jai sementara H.Ade di ketahui berdomisili di Makassar provinsi Sulawesi Selatan Sul-Sel.
Lanjut saat pengasa SPBU Bonto Jai Sudi yang berdomisili di kabupaten Bantaeng mengakui kalau perbuatan pimpinannya selama 2 tahun lebih ini melansir BBM jenis solar subsidi lalu di jual ke tengki industri jelasnya,Red sudi selaku pengasa di SPBU Bonto Jai rata rata pemain suda kenal aji Ade.
Berdasarkan informasi dari narasumber yang di terima media online tribuntujuwali.com bahwa H.Ade enggan melayani Nelayan permintaan nelayan, melainkan melayani mafia BBM Bersubsidi yakni H.Ade percayakan ke Diki untuk melansir BBM Bersubsidi.di SPBU para sula.
Diki bekerja sama dengan Santo pemilik PT Wisan petro Energi untuk darat, berdasarkan informasi dari narasumber yang patud di percaya mengatakan bahwa Diki melayani tangki industri.
BBM Bersubsidi jenis solar di keluarkan melalui pengisian jergen isi 33 liter timbangan,29,2 di SPBU Para Sula lalu di angkut menggukan mobil Box yang di kemudikan oleh Kadir yang juga selaku pelansir dan gudang penampungan BBM Diki,dengan kapasitas 65 geng lalu di antar ke penampuang Kadir di jalan sungai dialog poros jagung.tak jauh dari kantor polres Bantaeng.
Kemudian Kadir mengisi Tangki industri milik PT Wisan Petro Energi 30 Ton dalam waktu satu Minggu jelasnya narasumber yang patud di percaya.
Seperti itu kegiatan rutinitas yang dilakukan H.ADE, DIKI SAMA SANTO
Selanjutnya BBM Yang peroleh dari SPBU H.ADE di drop masuk ke Jeti huadi,setelah itu terpenuhi terkadang Santo membawa solar subsidi tersebut ke Makassar untuk di oplos menggunakan aptur jelasnya.
Pihak pertamina BPH migas omdusman KPK di minta periksa H.Ade bersama anggotanya yang selama ini mempermainkan BBM Bersubsidi jenis biosolar.
Media meminta Pertamina di minta putuskan kerja sama dengan SPBU 74.524.02 Parasula.
( Tim media )
