JELAJAHPOS.COM | Makassar – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PERAK Indonesia berencana melaporkan proyek pembangunan paving block di samping SMK Negeri 5 Makassar, tepatnya di Jl. Sunu Proyek tersebut diduga dikerjakan asal jadi tanpa memperhatikan kualitas dan spesifikasi teknis yang seharusnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, proyek tersebut tidak mencantumkan papan informasi yang memuat volume pekerjaan, yang seharusnya menjadi bentuk transparansi kepada publik. Menurut sumber yang diperoleh, proyek ini menelan anggaran sekitar Rp. 200 juta milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar.
Wakil Kordinator Divisi Investigasi dan pengumpulan data LSM PERAK Indonesia, Sulmubin mengatakan, ketiadaan papan proyek melanggar Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
“Selain ketiadaan papan proyek, kami juga menemukan indikasi pekerjaan yang tidak sesuai standar. Paving block terlihat tidak rata dan kualitas material yang digunakan patut dipertanyakan,” tegas Sul, Selasa (7/1/25).
Ia menambahkan, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk memperkuat laporan yang akan dilayangkan ke pihak berwenang, termasuk Inspektorat Kota Makassar dan Kejaksaan Negeri.
“Kami tidak akan tinggal diam jika uang rakyat disalahgunakan. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mengawal penggunaan dana publik,” pungkasnya.
Masyarakat di sekitar lokasi berharap agar pemerintah segera mengevaluasi pelaksanaan proyek tersebut dan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada pelanggaran, demi memastikan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan.
(*)