Teroris yang tewas tersebut berinisial KH, sementara yang ditangkap dalam keadaan hidup inisialnya Y atau T. Menurut Soemarmo, pada saat penggerebekan, para pelaku melemparkan granat ke arah petugas.
Baik jasad KH, dan Y, menurut Soemarmo, segera diberangkatkan ke Jakarta. Keduanya dijadwalkan tiba pukul 14.00 WIB. "Biasanya langsung dibawa ke Brimob," katanya.
Polisi melakukan pengepungan terhadap dua rumah yang jaraknya berdekatan, di wilayah Tebang Rejo, sejak sekitar pukul 04.30 Wita. Masing-masing teroris berada di dua rumah tersebut.
Penggerebekan dilakukan oleh polisi setelah mendapatkan informasi dari penangkapan sebelumnya. "Tapi kami belum bisa mengaitkan dua teroris ini dari kelompok mana," ujar Soemarmo.
Dari penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, laptop, bom rakitan, granat, paku, besi, dan buku-buku bertema jihad.
Petugas gabungan dari Polda Sulawesi Tengah dan polres masih berjaga di tempat kejadian. "Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya," ujar Soemarmo