JELAJAHPOS.COM | Pinrang, Sulawesi Selatan - Dugaan korupsi dana desa kembali mencuat di Sulawesi Selatan. Kali ini, warga Desa Masakada, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, mencurigai ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana desa oleh Kepala Desa, Yusuf Upa.
Warga mengatakan bahwa terjadi ketiadaan pembangunan yang signifikan di desa tersebut, meskipun dana desa yang dikucurkan mencapai miliaran rupiah. Mereka juga mencurigai bahwa Yusuf Upa telah membelikan mobil untuk saudara kandungnya, Tarasia Tada.
"Jalan di desa ini layaknya kubangan kerbau, padahal pihak pemerintah telah mengucurkan dana desa miliaran rupiah dalam pertahunya,” ujar salah satu warga yang kesal.
Warga mengungkapkan kekecewaan mereka melalui media sosial Facebook. Mereka menuntut transparansi dalam pengelolaan dana desa dan menginginkan pemerintah untuk menyelidiki dugaan korupsi ini.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa.
Warga berhak mengetahui bagaimana dana tersebut digunakan dan diharapkan pemerintah untuk serius dalam menyelidiki dugaan korupsi ini dan menetapkan tersangka jika ditemukan bukti yang kuat.
Hingga berita ini kami tayangkan belum ada jawaban dari pihak kepala desa tersebut
Pihak pemerintah Pemdes Pinrang untuk memanggil kepala desa masakada.
Kejari Pinrang diminta audit kepala desa sakada yang di duga terindikasi korupsi dana desa.(Tim Media)
Berita ini bersambung..